Pengadilan Rusia Blokir 2 Grup LGBT Terkenal

LGBT Russia

Presiden Rusia Vladimir Putin pernah mengatakan bahwa selama dia berkuasa, Rusia tidak akan pernah melegalkan pernikahan sesama jenis. Putin juga mengatakan bahwa homoseksual bertentangan nilai-nilai tradisional yang dianut Rusia.


Terbaru, Pengadilan di Saint Petersburg (Rusia) memutuskan untuk memblokir dua grup online LGBT yang cukup terkenal dengan jumlah member hingga ratusan ribu. Dua grup tersebut dianggap telah menyebarkan “nilai-nilai anti-keluarga”. Kedua grup beroperasi di platform social media VK (VKontakte) atau ‘Facebook-nya’ Rusia.


Pengadilan menjelaskan, kedua grup menyediakan konten-konten publik yang bisa diakses siapapun, termasuk anak-anak, padahal konten itu menghilangkan nilai-nilai kekeluargaan, mempropagandakan hubungan seksual non-tradisional, dan mempromosikan sikap tidak hormat pada orang tua.


Mengenai propaganda LGBT, Rusia memang pada 2013 telah memperkenalkan undang-undang yang secara resmi melarang “promosi gaya hidup non-tradisional kepada anak di bawah umur”. Tapi intinya Rusia melarang setiap aktivitas LGBT.


Salah satu grup yang diblokir adalah ‘Russian LGBT Community’ dengan member sekitar 178.000 akun. Alex dari Russian LGBT Community mengatakan grup ini dibentuk sejak 2017 dan telah memberi dukungan yang penting untuk komunitas LGBT.


“Orang-orang mendapat dukungan dari komunitas, saran-saran dari anggota lain, dan dukungan dalam situasi yang sulit,” katanya kepada AFP.


Baca juga: Menteri Pendidikan Israel: Homoseksual Itu Tak Wajar


Grup lain yang diblokir adalah ‘LGBT Russia’ yang diawasi oleh LSM Russian LGBT Network. Juru Bicara LGBT Russia, Svetlana Zakharova, mengaku sangat kaget dengan keputusan pengadilan. Menurutnya, grup tersebut tidak pernah menulis konten-konten yang harus mendapat label ‘khusus dewasa’.


“Kami bicara tentang kasus diskriminasi dan pelanggaran HAM, dan membantu siapa saja yang membutuhkan, termasuk remaja,” kata Zakharova. Zakharova mengatakan pihaknya akan mengajukan banding atas putusan pengadilan ini.


Meskipun kerap ditemui adegan LGBT di kota-kota besar di Rusia, namun homophobia juga tersebar luas. Laporan pelanggaran hak dan serangan-serangan terhadap kaum LGBT merupakan hal yang umum ditemukan di Rusia.


Baca juga: LGBT Pride dan Catatan untuk Pernikahan Sesama Jenis di Taiwan

 

Sumber artikel: AFP yang dikutip VoA
Sumber foto: Andrey Pronin/ZUMA Press, Inc./Alamy Stock Photo

Bagikan artikel ini
Terbaru
seneca

Luck is what happens when preparation meets opportunity

- Seneca -
Mau dikirimin artikel terbaru dong!

Jumlah TikTokers di Indonesia lebih dari 100 juta akun, salah satu yang terbanyak di dunia. Saya seakan tidak punya alasan untuk melewatkan TikTok sebagai media belajar dan sharing. Jadi, ketemu di sana juga yuk!

KENALAN YUK

Jika merasa konten di sini bermanfaat, minta tolong di-share ya artikelnya. Saya juga terbuka kalau teman-teman ingin berdiskusi.

kirim email