Menteri Pendidikan Israel Rafael Peretz mengatakan homoseksual adalah sesuatu yang tidak wajar. Pernyataan Rafael, yang merupakan seorang rabi Ortodoks, membuat gerah para pegiat LGBT (lesbian, gay, bisexual, and transgender) khususnya di Israel.
Tahun lalu, Rafael juga cukup kontroversial dengan ‘terapi konversi untuk gay’ yang dia kampanyekan.
Sebuah surat kabar yang berbasis di Tel Aviv, Yedioth Ahronoth, bertanya pada Rafael apa yang akan dia lakukan jika ada anaknya yang memiliki orientasi seksual ‘berbeda’. Rafael menjawab bahwa sejauh ini anak-anaknya tumbuh dengan cara sehat dan alami.
Baca juga: Tentang Viral Pasangan Lesbian Anjali Cakra dan Sufi Malik
“Mereka membangun rumah mereka berdasarkan nilai-nilai Yahudi. Saya tidak mau membebani kepala saya dengan (pertanyaan) ‘bagaimana jika’,” tutur Rafael.
Berbeda pendapat dengan Rafael, Amir Kochavi yang merupakan Wali Kota Hod Hasharon (wilayah dekat dengan Tel Aviv) mengatakan akan terus menanamkan tentang demokrasi, kesetaraan, dan pengakuan terhadap yang lain dalam sistem pendidikan Israel.
Menteri Kehakiman Israel Amir Ohana juga mengutuk pernyataan Rafel. Ohana yang merupakan anggota partai Likud Netanyahu dan rekan se-kabinet Rafel memiliki anak dengan pasangan sesama jenis. Ohana memastikan bahwa pernyataan Rafael bukan merupakan cerminan sikap pemerintah terhadap kaum LGBT.
“Saya tumbuh dalam keluarga yang sehat, baik dan penuh kasih, seperti anak-anak saya dan anak-anak dari banyak LGBT dari seluruh penjuru negeri, dari seluruh spektrum politik,” kata Ohana di akun Twitternya.
Sumber: Reuters
Foto: Rafael Peretz dari REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo