Show Me Love yang Terlalu FTV

Show Me Love review Indonesia

Popularitas Engfa Waraha dan Charlotte Austin nyatanya belum mampu mengangkat Show Me Love ke tempat yang seharusnya. Selain eksekusinya yang terlalu FTV, alur ceritanya pun cenderung gak tau mau di bawa ke mana.

 

Nahasnya, series GL Thai 9-episode ini tayang gak lama setelah penayangan GAP the Series. Sudah jatuh, tertimpa tangga. Show Me Love gak hanya jadi bayang-bayang GAP, tapi ketutupan beneran.

 

Mari kita bahas lebih jauh mengenai series yang sebagian pemerannya adalah mereka yang pernah ikut kontes kecantikan ini.

 

Show Me Love Bercerita Tentang Apa?

 

Show Me Love bercerita tentang Meena (Engfa), anak kampung yang merantau ke Bangkok untuk jadi penyanyi. Dia tinggal di rumah bibinya yang kebetulan bersebelahan dengan rumah Cherine (Charlotte). Meena pun menjalani kehidupan barunya sebagai penyanyi di salah satu kafe di Bangkok, yang mana ternyata kafe mantannya Cherine.

 

Sampai satu hari, Cherine menawari Meena untuk ikut kontes kecantikan Miss Grand, seperti dirinya. Cherine, dan juga agency-nya, meyakini kalau Meena punya potensi yang besar.

 

Awalnya tentu aja Meena menolak, dia merasa dia bukan siapa-siapa, hanya anak kampung biasa yang coba mengejar mimpi jadi penyanyi profesional. Kontes kecantikan bukanlah keahliannya. Namun, karena iming-iming dapet 30.000 Baht (sekitar Rp14 juta) per bulan selama masa kompetisi, dan Meena emang butuh uang buat nyekolahin adeknya, akhirnya dia iyakan.

 

Selanjutnya udah bisa ditebak kalau… Meena jadi juara Miss Grand Thailand.

 

Show Me Love review Indonesia 2

 

Beralih ke soal romance, seiring kedekatan keduanya, pada akhirnya tumbuh perasaan lain antara Meena dan Cherine. Cherine mencoba denial awalnya, namun usaha Meena berhasil juga membuat hatinya luluh.

 

Baca juga: Kenapa Affairs Begitu Spesial?

 

Catatan-catatan Show Me Love

 

Tema besar Show Me Love, selain kisah cinta Meena dan Cherine, juga adalah tentang serba-serbi di balik sebuah kontes kecantikan bernama Miss Grand. Series ini, sepertinya, berniat memperkenalkan Miss Grand ke khalayak lebih luas. Sayangnya, eksekusinya kurang fokus, kurang matang, dan terlalu melebar ke mana-mana.

 

Show Me Love review Indonesia 3

 

Ada beberapa bagian yang menurut saya diada-adain, contohnya aja soal mantannya Cherine. Entah apa pesan yang ingin disampaikan pada penonton dengan munculnya si mantan laki-laki ini. Tiba-tiba muncul minta balikan, trus tiba-tiba gak ada lagi sampai akhir episode.

 

Bagian lain adalah soal pemeran antagonis yang, menurut saya, kebanyakan. Hal tersebut bikin alur cerita jadi terlalu banyak cabang.

 

Selanjutnya, mari bahas soal Organ. Ketika Organ cedera dan gak bisa ikut kontestasi, harusnya ya udah cukup berhenti di situ sebagai ‘pengantar’ ke plot Meena-gantiin-Organ. Eh kemudian justru dilanjut dengan plot Organ nyatanya pura-pura cedera. Dia tetep ikut kontes tapi mengambil peran antagonis yang punya misi ngalahin agency-nya Cherine dkk (termasuk di dalamnya ada Meena juga).

 

Peran antagonis lainnya adalah Heidi si Miss Phuket. Ini pun agak lucu sih, gimana cara dia menyabotase gaun Meena, atau pas ngelakuin aksi-aksi curang lainnya tuh… FTV banget.

 

Ke-FTV-an lain juga terasa di setiap scene tidur, atau siap-siap tidur, kenawhy make-upnya masih pada on point banget. Menurut saya jadi ngilangin kesan natural. Sebenernya pake make up tentu sangat gak masalah, cuma ya better lebih disesuaikan lagi sama adegannya.

 

Baca juga: Review GAP the Series Thailand

 

Lalu, ada scene di episode 3 yang masih menimbulkan tanda tanya, yakni saat Meena dan kawan-kawan membuka amplop yang isinya nama provinsi yang mereka wakili di Miss Grand Thailand.

 

Pertanyaannya, apa yang mendasari pemilihan provinsi itu? Tanah kelahiran, atau apa? Soalnya mereka terkesan agak terkejut gitu pas buka. Misal kamu orang Semarang, harusnya kan gak terkejut dong kalau di amplop tertulis ‘Jawa Tengah’. Atau justru mereka mau mengejutkan penonton tentang provinsi mana yang mereka wakili?

 

Show Me Love review Indonesia 1

 

Sependek yang saya baca, gelar Miss Grand Thailand diperebutkan oleh pemenang dari masing-masing provinsi. Tapi, di episode 4, saat Faye dikasih tau agency-nya buat maju di Miss Grand, agency-nya bilang “kamu akan mewakili (Provinsi) Chonburi ya”. Maksudnya dia langsung otomatis mewakili Chonburi? Atau dia akan berkompetisi dulu di level provinsi Chonburi?

 

Kalau tujuan series ini untuk mempromosikan Miss Grand, khususnya ke penonton internasional, sayang banget sih kalau penjelasannya justru kurang clear.

 

Penutup

 

Saya baru nonton Show Me Love sekitar dua tahun setelah penayangannya, itu pun gara-gara saya lagi ngikutin Petrichor yang juga dibintangi Engfa dan Charlotte. Penasaran aja sama series mereka yang lain. Mungkin setelah ini mau coba nonton Love Bully juga.

 

Show Me Love review 4

 

Overall, Show Me Love gak buruk, tapi juga gak luar biasa. Saya terutama mengkritisi naskahnya sih. Gimanapun, ekskusi kan berasal dari apa yang ada di naskah. Kalau naskahnya kurang fokus, ke sana ke mari, sulit berharap banyak eksekusinya akan excellent.

 

Sepertinya hanya fans Engfa dan Charlotte yang berani memberi rating tinggi untuk series ini.

 

 

Terima kasih banyak sudah membaca artikelnya sampai ujung. Jika merasa isinya bermanfaat, silakan di-share ya. Sebaliknya, jika ada yang kurang berkenan atau ada kesalahan informasi, silakan hubungi email atau sosial media tertera.

 

Bagikan artikel ini
Terbaru
seneca

Luck is what happens when preparation meets opportunity

- Seneca -
Mau dikirimin artikel terbaru dong!

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Jumlah TikTokers di Indonesia lebih dari 100 juta akun, salah satu yang terbanyak di dunia. Saya seakan tidak punya alasan untuk melewatkan TikTok sebagai media belajar dan sharing. Jadi, ketemu di sana juga yuk!

KENALAN YUK

Jika merasa konten di sini bermanfaat, minta tolong di-share ya artikelnya. Saya juga terbuka kalau teman-teman ingin berdiskusi.

kirim email