Novel Where the Forest Meets the Stars adalah perpaduan apik antara fantasi, drama percintaan, dan insiden-insiden mengerikan. Imajinasi kita diajak berpetualang sejak halaman pertama.
Joanna Teale, yang sedang meneliti burung di Illionis untuk keperluan disertasinya, dikagetkan dengan kedatangan seorang anak kecil, Ursa. Ursa tiba-tiba berdiri di dekat rumah sewa tempat Jo tinggal, di dekat hutan.
Ursa, berusia 8 tahun, mengaku seorang alien dari planet bernama Hetrayeh yang sengaja ke bumi untuk menemukan 5 keajaiban. Jika keajaiban-keajaiban itu berhasil dia temukan, dia akan kembali ke planet asal.
Jo gak percaya begitu aja. Ursa pasti ngarang. Dia meyakini Ursa adalah anak hilang karena tersasar atau kabur dari rumah.
Berkali-kali Jo melapor ke polisi, berkali-kali juga Ursa berhasil kabur ketika polisi datang ke rumah Jo. Usai polisi pergi, Ursa datang lagi, dan begitu seterusnya.
Sampai akhirnya, pelan-pelan, Jo menyerah, dia menerima Ursa untuk tinggal di rumahnya. Apalagi ketika dia tau ada beberapa luka di badan Ursa. Jo khawatir kalau Ursa memang kabur dari rumah karena orang tua-nya abusive dan semacamnya.
Baca juga: Bahas Dikit Soal “Who Is Erin Carter?”
Mengenai Jo, dia adalah yatim piatu. Ibunya belum lama meninggal karena kanker. Kabar buruknya, Jo ada kemungkinan juga terwarisi kanker tersebut. Dia baru saja melakukan operasi untuk mengangkat payudara-nya.
Kembali ke Ursa, bersama-sama dengan pemuda lokal bernama Gabe, Jo merahasiakan kehadiran Ursa dari pihak berwenang. Sisi lain, kedekatannya dengan Gabe justru secara alami menumbuhkan perasaan di antara keduanya.
Ikatan mereka bertiga menjadi begitu kuat.
Namun, cepat atau lambat, keputusan harus dibuat. Bersamaan dengan berakhirnya masa penelitian Jo, dia harus kembali ke kota, berpisah dengan Gabe, dan melanjutkan hidupnya.
Lalu bagaimana dengan nasib Ursa? Siapa sebenarnya Ursa, benarkah dia alien?
Asal usul Ursa dijelaskan dengan terperinci namun lirih di bagian akhir novel ini. Terasa menyakitkan ketika tau kejadian sebenarnya.
Semakin ke halaman akhir, novel ini semakin menarik. Terlalu banyak twist.
Saya beli novel ini di Amazon US$2,49 (Rp39.000) via Kindle, bisa jadi harganya sudah berubah sekarang. Dengan tebal ‘hanya’ 332 halaman dan penggunaan bahasa Inggris yang ndak njelimet, saya rasa cocok untuk dibaca di akhir pekan atau sebagai pengantar tidur.
Baca juga: Emily The Criminal: Antara Moral dan Realitas
Tentang novelis Glendy Vanderah
Novel Where the Forest Meets the Stars, yang terbit 2019 lalu, adalah karangan Glendy Vanderah. Fun fact-nya, doi memang seorang magister science dengan bidang kekhususan tentang burung.
Glendy dibesarkan di Chicago, Illinois. Ayah ibunya adalah guru, yang berperan besar memperkenalkan Glendy pada alam meskipun mereka tinggal di kota besar.
Glendy mulai mempelajari makhluk hidup dari halaman belakang rumah orang tua-nya sewaktu kecil. Kegemarannya membaca, terutama cerita hewan, juga membawa Glendy atas kecintaannya pada menulis.
Selama bekerja sebagai ahli biologi, Glendy juga aktif sebagai penulis. Selain novel, Glendy juga senang menulis puisi.
Selengkapnya tentang novel ini, termasuk apa saja 5 keajaiban yang berhasil ditemukan Ursa, silakan dibaca aja ya. Pokoknya direkomendasikan.
Terima kasih banyak sudah membaca artikelnya sampai ujung. Jika merasa isinya bermanfaat, silakan di-share ya. Sebaliknya, jika ada yang kurang berkenan atau ada kesalahan informasi, silakan hubungi email atau sosial media tertera.