Kegagalan Mo Salah mengeksekusi penalti ke gawang Bournemouth membuat Jurgen Klopp geleng-geleng. Tendangan Salah bukan diblok oleh kiper, melainkan melenceng jauh ke sisi kanan dan mendarat di tribun penonton.
Tentang Liverpool, saya masih dengan pendapat yang sama seperti di artikel sebelumnya yakni “mendukung Liverpool musim ini sama seperti menjadi holder saham gorengan”. Satu hari ARA, hari lainnya ARB. Masih untung gak delisting juga.
Sulit menebak kapan penampilan Liverpool akan konsisten. Meski begitu, sepertinya tidak terlalu sulit menebak kapan Liverpool tampil ngotot dan kapan tampil angin-anginan. Liverpool sangat ‘hobi’ kalah dari tim papan bawah dan cukup sering menang dari klub papan atas.
Netizen di sosial media sampai-sampai membuat meme yang menggambarkan Jurgen Klopp sebagai ‘Robin Hood’. Mencuri dari yang kaya, dan membagikannya kepada yang miskin. Klub paling dermawan emang.
Liverpool ‘Dermawan’ pada tim papan bawah Premier League
Liverpool ditaklukan oleh Nottingham Forest 0-1 di pekan ke-13 Liga Inggris pada Oktober 2022 lalu. Padahal, saat itu Forest ada di posisi ke-20 klasemen sementara.
Kemenangan di City Ground Stadium itu memang tidak membawa Forest naik peringkat. Namun setidaknya membuat poin mereka menjadi sama dengan dua tim di zona degradasi lainnya yakni Leeds United dan Wolves.
Seminggu kemudian, masih di bulan Oktober, Liverpool kembali dermawan pada tim papan bawah. The Reds memberikan 3 poin kepada Leeds United yang ada di peringkat ke-18. Kalahnya di Anfield pula.
Kebaikan hati lainnya diperlihatkan Jordan Henderson Cs di pekan-22 (Februari 2023). Mereka dipermalukan Wolves 3 gol tanpa balas di Molineux Stadium.
Kala itu menjadi kemenangan sangat berharga untuk Wolves yang sedang ada di posisi ke-17 klasemen dengan 17 poin. Gara-gara menang dari Liverpool, mereka berhasil menjauhi zona degradasi dengan naik ke posisi 15.
Udahan ‘sedekahnya’? Belum dong.
Ketika tulisan ini dibuat, Premier League sedang menjalani pekan ke-27. Nah, di gameweek ini, Liverpool lagi-lagi kalah dari tim zona degradasi.
Kali ini giliran Bournemouth, yang sedang karam di peringkat buncit alias ke-20 klasemen, yang membenamkan Liverpool. Tiga poin yang diperoleh dari Liverpool menerbangkan Bournemout keluar dari zona degradasi.
Baca juga: Rumitnya Liverpool
Perkasa pada Tim Papan Atas Premier League
Sebaliknya, Liverpool kelihatan ngotot sekali di Premier League kalau berhadapan sama tim papan atas klasemen. Lawan Newcastle United misalnya.
Newcastle musim ini sedang on-fire dan baru menelan 3 kekalahan dari total 24 pertandingan (sampai pekan ke-26). Hal yang membuat terkedjoet adalah dua dari 3 kekalahan yang diderita Newcastle diperoleh saat mereka melawan Liverpool, kandang dan tandang.
NUFC kalah di Anfield dengan gol Carvalho di menit ke-98. Sementara itu di St James Park, mereka kalah 0-2 dari Liverpool dengan bumbu drama kartu merah Nick Pope.
Liverpool juga anti-kalah-kalah klub dari musuh bebuyutannya: Manchester City. Bertemu di pekan ke-11, rekor tak terkalahkan City dalam 9 pertandingan pertama Premier League musim 2022/2023 harus terhenti karena kalah dari 0-1 Liverpool di Anfield. Bye bye invincibles.
Manchester United adalah ‘si kaya’ berikutnya yang dicuri poinnya oleh Jurgen ‘Robin Hood’ Klopp. Liverpool berhasil menang fantastis 7-0 di Anfield atas MU di pekan ke-26. Kekalahan ini sekaligus jadi kekalahan terbesar MU di Premier League dalam 92 tahun terakhir.
Tak hanya ‘merujak’ MU, Liverpool juga menghentikan catatan 11 pertandingan tak terkalahkan MU di semua kompetisi.
Baca juga: Cerita Tentang ‘Si Paling Gak Egois’ Roberto Firmino
Masih Ada Harapan untuk Liverpool?
Belum kering gigi ini senyum-senyum menyaksikan cuplikan gol demi gol yang masuk ke gawang David De Gea, eh seminggu kemudian, ‘si saham gorengan’ ini malah kalah dari Bournemouth.
Tak membawa poin sama sekali dari kandang Bournemout berdampak melebarnya jarak Liverpool dengan Spurs yang ada di peringkat 4 klasemen. Di sisi lain, Liverpool yang ada posisi ke-5, ditempel ketat oleh Newcastle dan Brighton di posisi 6 dan 7 dengan kondisi dua tim ini punya 2 laga yang belum dimainkan.
Kekalahan dari The Cherries tidak hanya menghentikan ‘bulan madu’ saya dan fans Liverpool lain dari kemenangan atas MU, tapi juga membumikan saya yang sempat berkhayal kalau Liverpool bisa saja mengalahkan Real Madrid dengan selisih 3 gol lebih di Santiago Bernabéu.
Di tengah-tengah kesuraman ini, setelah lawatan ke Madrid nanti, 3 lawan Liverpool berikutnya di Premier League adalah Manchester City, Chelsea, dan Arsenal.
Hadeh. Semoga aja nggak jadi badut.
The Robin Hood of Premier League pic.twitter.com/Wf54rY9AAl
— Troll Football (@TrollFootball) March 11, 2023
Sumber foto: Twitter @LFC, Wolves website, The Anfield Wrap