Cerita Tentang ‘Si Paling Gak Egois’ Roberto Firmino

Roberto Firmino usai mencetak gol ke gawang David De Gea

Kemenangan besar 7-0 atas Manchester United menjadi momen spesial bagi fans Liverpool, termasuk saya. Lebih spesial lagi, Roberto Firmino ikut menambah koleksi gol-nya di pertandingan itu.


Firmino masuk di menit ke-78 menggantikan Cody Gakpo. Sepuluh menit kemudian, dia berhasil membuat gol dari jarak dekat setelah mendapat umpan dari Mo Salah. Gol penutup yang manis untuk fantantisnya penampilan Liverpool malam itu.


Anfield langsung bergemuruh dan bersukacita merayakan gol tersebut bersama Bobby dan para pemain Liverpool lain.


Bobby Firmino
Our number nine
Give him the ball and he’ll score everytime
Si Señor


Kemenangan 7-0 adalah kemenangan terbesar Liverpool atas Setan Merah, sekaligus kekalahan terburuk MU sejak tahun 1930an. Fans Liverpool akan mengingat kemenangan luar biasa ini dalam waktu sangat lama.


Gol Firmino tentu punya arti lain karena sehari sebelumnya Jurgen Klopp mengonfirmasi kalau Bobby akan meninggalkan Merseyside akhir musim ini. Gol itu seakan memberi satu momen-yang-tepat bagi fans untuk mengapresiasi Firmino setinggi-tingginya sebelum dia resmi berganti klub. 


Firmino Tinggalkan Liverpool Akhir Musim 2022/2023


Roberto Firmino telah membuat keputusan. Dia akan meninggalkan Liverpool pada akhir musim 2022/2023 dengan status bebas transfer.


Reporter Sky Sport Florian Plettenberg menulis di akun Twitternya bahwa Firmino menyampaikan sendiri, secara personal, keputusannya itu kepada Jurgen Klopp usai sesi latihan pada 3 Maret 2022. Yang dikonfirmasi Klopp beberapa hari kemudian.


Firmino bilang dia ingin memulai tantangan baru setelah 8 tahun berseragam The Reds. Meski begitu, Bobby, begitu dia akrab disapa, meyakinkan Klopp bahwa dia akan berjuang habis-habisan untuk Liverpool sepanjang sisa musim ini.


Sebagai fans Liverpool, saya antara kaget dan tidak ketika pertama kali membaca tweet Plettenberg. Kaget karena merasa informasi ini datang terlalu cepat. Sisi lain tidak kaget setelah melihat apa yang terjadi di lini depan Liverpool belakangan ini.


Datangnya Jota, Diaz, Gakpo, dan Nunez, tentu kemungkinan besar jadi pengaruh tersendiri pada keputusan Firmino. Ditambah lagi, Firmino, yang kini berusia 31 tahun, juga lebih akrab dengan cedera dalam 2 tahun terakhir.


Kedatangan Firmino ke Liverpool di Musim 2015/2016


Firmino dibeli Liverpool di akhir era kepelatihan Brendan Rodgers pada musim panas 2015. Dia didatangkan dari klub Jerman Hoffenheim dengan banderol 29 juta Poundsterling (atau sekitar Rp530 miliar).


Sayangnya, kala itu gaya bermain Firmino kurang cocok dengan sistem bentukan Rodgers. Sampai kemudian, Jurgen Klopp datang ke Anfield pada Oktober 2015 dan mengubah segalanya.


Sebenarnya, Klopp sudah tau potensi besar Firmino ketika mereka sama-sama berkarir di Bundesliga. Firmino sebagai pemain, Klopp sebagai juru taktik Borussia Dortmund. 


Tanpa ragu dan tak butuh waktu lama, Klopp lantas menjadikannya bagian dari trio mematikan Liverpool bersama Sadio Mane dan Mohamed Salah atau Trio Firmansah.


Sepanjang bersama Liverpool, pemain berkebangsaan Brazil ini berhasil memenangkan sejumlah trofi, yakni Premier League, Champions League, FA Cup, Carabao Cup (Piala Liga Inggris), dan FIFA Club World Cup.


Ketika tulisan ini dibuat, Firmino telah mencetak 108 gol dan 71 assist sepanjang 354 penampilannya untuk Liverpool. Membahas Firmino tentu tidak adil jika membahas soal statistik saja, semua pihak di Liverpool tau bahwa kontribusi Firmino jauh lebih besar dari itu.


Firmino “Si Paling Gak Egois”


Selain skill sepakbolanya, Firmino akan selalu dikenang sebagai pemain Liverpool yang paling unselfish. Banyak sekali momen di mana Firmino memilih menyerahkan ‘sorotan kamera’ ke pemain lain dibanding dirinya sendiri.


Firmino merelakan statistiknya tak begitu gemilang hanya agar Mo Salah dan Sadio Mane bisa lebih banyak mencetak gol. Uniknya, ketika Salah meraih predikat pencetak-gol-terbanyak-sepanjang-masa-Liverpool saat pertandingan lawan MU kemarin, Firmino-lah pemberi assist-nya.


Salah satu (dari banyak) momen yang membekas di kepala saya tentang ‘kedermawanan’ Firmino di lapangan hijau adalah ketika dia memberi assist ke Takumi Minamino yang sedang ulang tahun. Padahal, posisi Bobby yang cukup bebas, bisa saja membuatnya langsung menendang bola ke gawang.


Fans Liverpool tau, selain Minamino sedang ulang tahun, dia juga melewati musim yang kurang mulus di Liverpool. Pemain Timnas Jepang itu tidak mendapat menit bermain yang banyak.


Bagaimana Firmino memberi gestur agar Minamino naik ke punggungnya untuk melakukan selebrasi adalah momen bikin melting lainnya.



Apa kata mereka tentang Roberto Firmino?


“Mo Salah, kelas dunia, tapi tidak setiap hari. Sadio Mane, kelas dunia, tapi tidak setiap hari. Roberto Firmino, kelas dunia, hampir setiap hari,” kata Jurgen Klopp, 2018.


“Saya sangat suka dia (Mo Salah), berpotensi besar, dan juga Mane. Tapi, kalian lupa, orang yang mengorbankan dirinya sendiri adalah Firmino,” kata mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, 2019.


“Saya kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan dia. Pemain luar biasa. Saya sudah katakan, dia sangat berharga untuk kami. Dia pemain terbaik yang pernah kami miliki. Satu-satunya yang membuat apapun berjalan lancar, dia adalah lem yang merekatkan,” Trent-Alexander Arnold, 2019.


Roberto Firmino tulus dan tidak egois


“Dia begitu tidak egois. Orang-orang membahas jumlah golnya dan hal semacam itu (statistik) ‘Apakah dia punya gol yang cukup?’. Tapi, bicara apa yang dia berikan kepada tim, dia tak tergantikan, tidak mungkin. Dan untuk saya, itulah alasan kenapa dia menjadi salah satu yang terbaik di dunia,” Andy Robertson, 2020.


“Kalian tidak pernah melihatnya dalam mood lain selain bahagia. Dia selalu tersenyum, dia masuk ke ruangan dan mencairkan suasana,” Jordan Henderson, 2020.


“Pemain yang sangat penting untuk kami. Saya pikir dia adalah penyerang paling tidak egois yang pernah saya lihat sepanjang hidup saya, selalu mencoba mencapai opsi terbaik untuk rekan se-timnya, tapi (tentu saja) dia juga pencetak gol yang hebat,” Thiago Alcantara, 2021.


Baca juga: Rumitnya Liverpool


Penutup


Sebenarnya Liverpool sudah menawarkan perpanjangan kontrak untuk Firmino sejak beberapa bulan terakhir. Namun, setelah menimbang-nimbang, Firmino dengan tetap memilih hengkang.


Selama hampir 8 tahun menjadi pemain Liverpool, Firmino sudah memberikan yang terbaik yang dia bisa berikan, di dalam dan luar lapangan. Ketulusannya sulit dilupakan, kehebatannya skillnya sulit dihapus dalam ingatan.


Firmino adalah salah satu pemain yang paling dicintai di Anfield. Sulit membayangkan harus mengucap sampai jumpa padanya. Momen perpisahan di akhir musim nanti pasti akan sangat menyesakkan.


Bagaimana pun, setidaknya bagi saya, Firmino sudah jadi legenda Liverpool.


Sumber Artikel:
The Athletic
Twitter Florian Plettenberg
This is Anfield

Bagikan artikel ini
Terbaru
seneca

Luck is what happens when preparation meets opportunity

- Seneca -
Mau dikirimin artikel terbaru dong!

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Jumlah TikTokers di Indonesia lebih dari 100 juta akun, salah satu yang terbanyak di dunia. Saya seakan tidak punya alasan untuk melewatkan TikTok sebagai media belajar dan sharing. Jadi, ketemu di sana juga yuk!

KENALAN YUK

Jika merasa konten di sini bermanfaat, minta tolong di-share ya artikelnya. Saya juga terbuka kalau teman-teman ingin berdiskusi.

kirim email