Estonia resmi melegalkan pernikahan sesama jenis. Tidak hanya boleh menikah, pasangan sesama jenis di sana juga diizinkan mengadopsi anak.
Estonia menjadi negara ke-35 yang melegalisasi pernikahan untuk gender yang sama. Meski dasar hukum soal ini diketok oleh Parlemen pada 20 Juni 2023 kemarin, tapi aturannya baru akan resmi berlaku 1 Januari 2024 mendatang.
Berdasarkan survey Estonian Human Rights Centre, dukungan untuk kaum LGBT di Estonia memang tampak meningkat. Sebanyak 53% warga Estonia setuju pada pernikahan sesama jenis, menurut survey itu. Naik dari hanya 34% berdasarkan survey yang sama yang dilakukan pada 2012.
“Setiap orang punya hak untuk menikah dengan orang yang mereka cintai dan berkomitmen,” kata Perdana Menteri Estonia, Kaja Kallas, dikutip dari CNN.
“Keputusan ini tidak merugikan siapapun, justru menghasilkan sesuatu yang penting untuk banyak orang. Ini juga menunjukkan bahwa masyarakat kami peduli dan menghormati satu sama lain. Saya bangga dengan Estonia,” lanjutnya.
Sebenarnya Estonia sendiri sudah mengakui pernikahan sesama jenis, yang dilangsungkan di luar wilayahnya, sejak 2016. Nah, aturan baru ini memperkuat hal tersebut dengan mengakui juga pernikahan serupa yang dilangsungkan di teritori Estonia.
Baca juga: Skotlandia Terapkan Pendidikan LGBT di Kurikulum
35 negara legalkan pernikahan sesama jenis
Sebelum Estonia, sudah ada 34 negara lain di dunia yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Dikutip dari berbagai sumber, berikut daftarnya:
2001: Belanda
2003: Belgia
2005: Kanada, Spanyol
2006: Afrika Selatan
2009: Norwegia, Swedia
2010: Portugal, Islandia, Argentina
2012: Denmark
2013: Brazil, Prancis, Uruguay, Selandia Baru
2014: Inggris
2015: Luksemburg, Amerika Serikat, Irlandia
2016: Greenland, Kolombia
2017: Finlandia, Malta, Jerman, Australia
2019: Austria, Taiwan, Ekuador
2022: Chili, Swiss, Slovenia, Kuba, Meksiko
2023: Andora
2024: Estonia
Baca juga: Sentimen Anti-LGBT di Uganda yang Mengakar
Sekilas tentang Estonia
Estonia adalah salah satu negara pecahan Uni Soviet dengan jumlah penduduk sekitar 1,3 juta jiwa. Estonia menjadi negara Baltik pertama yang melegalisasi pernikahan untuk pasangan sesama jenis. Saat ini Estonia dipimpin oleh seorang perdana menteri perempuan: Kaja Kallas.
Estonia bisa dibilang juga salah satu negara dengan layanan digital terbaik di dunia. Indonesia sendiri, melalui Kementerian PAN-RB, mencoba mencontoh langsung dari Estonia penerapan digitalisasi ini.
Sumber artikel: Estonia Government, hrw.org, CNN, Reuters