Skotlandia, sebuah negara dengan populasi sekitar 5 juta jiwa, menjadi negara pertama di dunia yang memasukkan pendidikan LGBT (lesbian, gay, bisexual and transgender) ke kurikulum sekolah mereka.
Dilansir dari The Scotsman, para staf sekolah di sana akan menerima pelatihan dalam bentuk e-learning mengenai kesadaran dasar tentang pendidikan LGBT yang inklusif. Semua pihak, termasuk orang tua siswa, guru, kaum muda, dan organisasi LGBT, akan dilibatkan untuk mengembangkan website, kursus e-learning, dan sumber daya pengajaran.
Mata pelajaran LGBT adalah lintas usia
Mata pelajaran tentang LGBT ini termasuk mata pelajaran lintas usia yang mencakup pelajaran mengenai identitas, masalah, dan sejarah LGBT. Mata pelajaran ini akan fokus mempromosikan kesetaraan, mengurangi intimidasi, dan meningkatkan pengalaman belajar pada anak-anak dan remaja LGBT.
Kelompok yang mengampanyekan LGBT menyambut baik dimasukkannya mata pelajaran LGBT ini.
Banyak murid LGBT jadi korban bullying
Laporan sebuah badan amal, Stonewall, menemukan hampir 50% murid lesbian, gay, dan biseksual, termasuk 64% murid trans, menjadi korban bullying di sekolah.
Sejak 2017, LGBT-Intersex Inclusive Education Working Group telah dibentuk untuk meningkatkan pengalaman belajar kaum muda LGBT dan untuk mengatasi bullying dan diskriminasi. Kelompok tersebut membuat 33 rekomendasi, yang diterima sepenuhnya oleh Pemerintah Skotlandia.
“Saya bangga untuk mengatakan bahwa Skotlandia selangkah lebih maju sebagai negara pertama di dunia yang menanamkan pendidikan LGBT yang inklusif di semua kurikulum. Dengan demikian, kami dapat membantu kaum muda untuk mencapai potensi penuh mereka dan berkembang dalam masyarakat yang beragam,” kata Menteri Anak Skotlandia, Clare Haughey.
Photo by James A. Molnar on Unsplash