Hormat Setinggi-tingginya untuk Luka Lochoshvili

Luka Lochoshvili FIFA Fair Play Award 2022

Pemain timnas Georgia, Luka Lochoshvili, meraih penghargaan FIFA Fair Play Award 2022 atas reaksi cepatnya menyelamatkan pemain lawan, Georg Teigl, yang terkapar di lapangan. Teigl roboh usai mengalami benturan keras dengan pemain lain.


Lochoshvili, menggunakan tangannya, meraih lidah Teigl yang tertelan agar tak terjadi penyumbatan saluran napas. Berkat Lochoshvili, Teigl kembali sadar dan kemudian dibawa ke rumah sakit.


Pemain belakang kelahiran 1998 ini menerima penghargaan bergengsi tersebut saat acara The Best FIFA Football Awards 2022 di Paris pada 27 Februari 2023 kemarin.


Kapan dan bagaimana kejadian Lochoshvili menolong Teigl?


Peristiwa ini terjadi saat pertandingan liga Austria antara Austria Wien dan Wolfsberger AC yang berlangsung tepat setahun lalu yakni 27 Februari 2022.


Georg Teigl, yang merupakan pemain Austria Wien mengalami benturan keras dengan lutut pemain Wolfsberger AC, Nikolas Veratschnig, saat akan merebut bola.


Teigl tersungkur dan pingsan seketika di lapangan. Lochoshvili, yang merupakan pemain Wolfsberger AC, menyadari seberapa parah situasi yang dialami Tiegl. Dia pun segera bertindak seperti yang dibahas di atas.


Luka Lochoshvili saat menolong Georg Teigl


Setelah dicek tim medis, rupanya Teigl mengalami patah tulang pipi dan rahang dalam, serta patah tulang tengkorak. Dia pun dibawa ke rumah sakit setelah sebelumnya menjalani penanganan cukup lama di lapangan.


Pertandingan berakhir 1-0 untuk kemenangan Austria Wien. Lochoshvili pun mendapat apresiasi dari fans, para pemain, dan tim kepelatihan dari kedua tim, atas aksi heroiknya.


Teigl sendiri dalam laman Instagramnya, ketika keadaannya sudah membaik, mengucapkan terima kasih pada Lochosvilli karena sudah menyelamatkan nyawanya.


Siapa sih Luka Lochoshvili?


Luka Lochoshvili lahir di ibu kota Georgia, Tbilisi, pada 29 Mei 1998. Badannya yang jangkung, sekitar 191 cm, menjadi salah satu alasan kenapa dia menempati posisi center-back.


Lochoshvili memulai karir seniornya di klub Liga Georgia, Dinamo Tbilisi, di usia 16 tahun. Menginjak 19 tahun, Lochoshvili dipinang klub asal Ukraina, Dynamo Kyiv, dengan 5 tahun kontrak sampai 2022.


Namun, karirnya mandeg di sana. Dynamo Kyiv lebih memilih sering-sering meninjamkan Lochoshvili ke sejumlah klub. Sampai akhirnya kedua pihak sepakat mengakhiri kontrak di tengah jalan pada awal 2020.


Beberapa bulan kemudian, Lochoshvili bergabung dengan klub asal Austria, Wolfsberger. Dua tahun menjaga pertahanan Wolfsberger, Lochoshvili memutuskan merantau ke Italia dengan menekan kontrak dengan tim promosi Serie-A Cremonese pada Agustus 2022, dan bermain di sana sampai saat ini.


Sayangnya, ketika tulisan ini dibuat, Cremonese sedang di posisi juru kunci dengan 9 poin. Klub dari utara Italia itu belum meraih satu pun kemenangan dalam 23 pertandingan yang sudah dilakoni.


Baca juga: Reuni Emosional Lucas Perez ke Deportivo La Coruna


Sadio Mane dan Camavinga juga Masuk Nominasi


Lochoshvili bersaing dengan dua pemain lain sebelum terpilih sebagai peraih FIFA Fair Play Award, mereka adalah penyerang FC Bayern Munich Sadio Mane dan bintang muda Real Madrid sekaligus pemain timnas Prancis Eduardo Camavinga.


Mane masuk nominasi atas aksi suportifnya dalam pertandingan antara Bayern vs VfL Bochum pada Agustus 2022 lalu. Kala itu Mane segera mengakui ke wasit kalau dia mencetak gol dengan bantuannya tangannya. Wasit pun kemudian membatalkan gol Mane.


Sadio Mane adalah salah satu pemain bola favorit saya on and off the pitch. Selain karena saya fans Liverpool, juga karena selama ini banyak sekali ‘kelakuan’ Mane yang bikin orang-orang kagum.


Terutama sih soal kemurahan hati dia yang secara konsisten berusaha mengeluarkan kampung halamannya, Bambali di Senegal, dari kemiskinan.


Media Inggris The Sun bahkan menulis aksi suportif Mane lawan Bochum dengan headline “Classy Sadio Mane..”.


Sementara itu Camavinga masuk nominasi karena aksinya usai laga persahabatan Prancis U-21 melawan Ukraina U-21. Kala itu, Camavinga masuk ke ruang ganti para pemain Ukraina untuk memberi hadiah kaos dan kata-kata semangat terkait konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.


Baca juga: Rumitnya Liverpool


Penutup


“Saya sangat senang dengan (penghargaan) ini, tapi lebih senang lagi bahwa saya bisa menyelamatkan nyawa Georg. Hal-hal paling penting dalam sepakbola adalah fair play dan saling menghormati,” kata Lochoshvili tentang penghargaan FIFA Fair Play Award yang diterimanya.


Sepakbola memang bukan hanya soal kompetisi dan bisnis belaka, di baliknya banyak aksi-aksi kemanusiaan yang bikin saya gak punya alasan buat gak suka sama olahraga ini.

 

 

Sumber artikel:
FIFA Artikel 1
FIFA Artikel 2

Sumber foto:
Instagram @lukaloch

Bagikan artikel ini
Terbaru
seneca

Luck is what happens when preparation meets opportunity

- Seneca -
Mau dikirimin artikel terbaru dong!

Jumlah TikTokers di Indonesia lebih dari 100 juta akun, salah satu yang terbanyak di dunia. Saya seakan tidak punya alasan untuk melewatkan TikTok sebagai media belajar dan sharing. Jadi, ketemu di sana juga yuk!

KENALAN YUK

Jika merasa konten di sini bermanfaat, minta tolong di-share ya artikelnya. Saya juga terbuka kalau teman-teman ingin berdiskusi.

kirim email