Di tengah IHSG yang alon-alon bangkit di awal Juli, akhirnya saya mendapat bagger pertama saya tahun ini. Semoga sih bukan yang terakhir.
Pemberi bagger itu adalah MAPA (PT Map Aktif Adiperkasa Tbk).
Pada perdagangan hari ini, MAPA memang bergerak di area hijau dengan harga tertinggi di Rp7.300 dan terendah di Rp6.850 yang juga merupakan harga pembukaan.
Sebagai informasi, saya membeli saham MAPA sekitar 6 bulan lalu (Januari 2023) dengan harga rata-rata Rp3.586 per saham. Meski udah untung lumayan, saya memutuskan untuk hold dulu aja.
Saya yakin dan percaya kinerja MAPA masih on the track. Saya berencana wait and see senggaknya sampai laporan keuangan berikutnya keluar.
Seperti kita tau, di laporan semester pertama nanti akan termasuk pendapatan MAPA selama puasa-lebaran-mudik. Semoga sih ada imbas positif ke gerai-gerai MAPA.
MAPA bisnisnya apaan deh?
Penggiat pasar modal saya yakin gak asing dengan emiten Grup MAP ini. Tapi, untuk yang belum tahu, mari kita bahas sedikit.
MAPA itu perusahaan ritel guedeee banget yang juga merupakan anak usaha MAPI (PT Mitra Adiperkasa Tbk). MAPI sebenernya punya banyak anak usaha, tapi setau saya yang melantai di BEI baru ada 2 yakni MAPA dan MAPB (PT Map Boga Adiperkasa Tbk).
MAPA bergerak di segmen olahraga, bisa diliat dari nama perusahaannya aja ada manis-manisnya “aktif-aktifnya”-nya. Sementara MAPB fokus di segmen food and beverages seperti Starbucks, Krispy Kreme, Subway, dan Genki Sushi.
Balik lagi ke MAPA, MAPA punya hak penjualan puluhan brand internasional di mana lebih dari 40 brand di antaranya dalam bentuk hak eksklusif.
“Lu punya duit, lu punya kuasa! … Bisa jadi gue menang, soal hak eksklusif”
Berikut adalah jumlah gerai MAPA di Indonesia dan sejumlah negara ASEAN sesuai data dari paparan publiknya:
Jumlah gerai MAPA cenderung naik terus sejak sekitar 2 dekade lalu. Berjumlah 500 gerai pada 2001, kini berjumlah 1.420 gerai (per Mei 2023). Sewaktu pandemi, MAPA juga tetep lanjut ekspansi.
Kinerja keuangan MAPA gimana?
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2023, MAPA membukukan pendapatan senilai Rp2,72 triliun. Sekitar 60% dari jumlah tersebut berasal dari penjualan di Pulau Jawa.
Berikut adalah perbandingan penjualan, laba bersih, dan kas operasi MAPA dalam 5 kuartal terakhir:
Penjualan di luar negeri, seperti dikatakan manajemen dalam paparan publik: “menantang tapi masih positif”. Manajemen juga bilang penambahan gerai di Vietnam dan Thailand gak bisa sat-set karena biaya operasional di sana tergolong tinggi.
Margin laba bersih (NPM) MAPA sepanjang 2022 terjaga di dua digit, tepatnya 12%. Bisa gak ya NPM di 2023 tembus 15% atau lebih? Begini jawaban manajemen:
“Kami percaya bisnis MAPA akan terus bertumbuh di Indonesia. Penting untuk dilihat bahwa profitabilitas saat ini merupakan tingkat yang cukup memuaskan, sehingga kami berharap dapat mempertahankannya,”
Bagaimana dengan harga saham MAPA?
Sebelum saya bahas valuasi, saya info sedikit kalau MAPA akan melakukan stock split 1:10 mulai 17 Juli 2023 (pasar reguler). Melihat harga MAPA sekarang Rp7.100, artinya selepas stock split akan diperdagangkan di harga Rp710 per lembar. Cukup merogoh kocek Rp70 ribuan, udah bisa “ngantongin” Birkenstock Cs.
Mengenai valuasi, di harga sekarang memang MAPA tergolong premium: PBV 4,3X dan PER 18,47X. Berdasarkan hitung-hitungan saya dengan metode Discounted Cash Flow (DCF) pun, nilai intrinsik MAPA adalah sekitar Rp6.200 per lembar.
Sebagai catatan, perhitungan ini sangat bisa salah dan sangat bisa berbeda satu orang dengan yang lain. Misalnya saja discount rate yang kita gunakan berbeda, maka akan berpengaruh signifikan pada hasil perhitungan. Belum lagi jika berbeda di indikator-indikator lainnya.
Ok, balik ke nilai intrinsik Rp6.200, artinya udah gak ada lagi margin of safety dari saham MAPA untuk saat ini. Kenapa saya masih hold? Seperti disinggung sebelumnya, sejauh ini, dengan ROE 23%, saya masih percaya pada kinerja MAPA.
Setidaknya saya akan liat sampai laporan keuangan kuartal II 2023 keluar. Setelah itu kita akan liat lagi.
Terima kasih banyak sudah membaca artikelnya sejauh ini. Jika dirasa isinya bermanfaat, silakan di-share ya. Sebaliknya, jika ada yang kurang berkenan atau ada kesalahan informasi, silakan hubungi email atau sosial media tertera. Mari belajar bersama!
Disclaimer: Semua saham-saham yang disebutkan di blog ini, di postingan mana pun, bukan ajakan untuk membeli atau tidak membeli. Resiko investasi pada diri masing-masing.
Sumber foto: Map Aktif Adiperkasa