Pemain sepakbola kembali ke klub masa kecil mungkin sudah biasa, sebut saja Buffon kembali ke Parma, Lacazette ke Lyon, Van Persie ke Feyenoord, dan lain-lain. Namun, kisah ‘kembali’ Lucas Perez ke Deportivo La Coruna bisa dibilang cukup tidak biasa.
Sebenarnya agak kurang tepat sih menyebut Deportivo La Coruna sebagai klub masa kecil Perez, mungkin lebih tepat disebut sebagai klub yang membesarkan namanya. Jadi kita sebut saja ‘reuni’.
Seperti diketahui, sebelum ke Deportivo La Coruna pada usia 26 tahun, Perez yang kini berusia 34 tahun sempat bergabung ke beberapa klub Eropa di 3 negara berbeda.
Lalu, apa yang tidak biasa dengan reuni ini?
Karena Perez, dengan uangnya sendiri, membayar biaya transfer dia dari klubnya sekarang yakni Cadiz CF ke Deportivo La Coruna sekitar Rp7,5 miliar. Gara-garanya Deportivo tidak punya cukup uang untuk ‘memulangkan’ Perez.
Tidak hanya merogoh kocek sendiri, bergabung dengan Deportivo artinya Perez juga akan bermain di Divisi 3 Liga Spanyol. Dua kasta lebih rendah dibanding Cadiz CF yang saat ini sedang berkompetisi bersama klub-klub raksasa seperti Real Madrid dan Barcelona di LaLiga.
Mungkin ada yang menebak “paling Perez ninggalin Cadiz karena jadi cadangan terus”, hmm tidak juga, karena justru di antara para pemain lainnya, Perez adalah top scorer sementara Cadiz musim ini.
Nah lho, kok malah pindah? Udah bayar sendiri, turun 2 kasta pula.
Di sinilah menariknya. Perez mengatakan alasan kepindahannya adalah tidak lain tidak bukan demi membantu Deportivo La Coruna naik kasta lagi. Pertama untuk naik ke Divisi 2 atau Segunda dan target berikutnya bisa kembali ke level paling atas: LaLiga.
Tidak heran jika kemudian perkenalan pertama Perez sebagai pemain baru (rasa lama) Deportivo disambut dengan antusias dan emosional oleh ribuan fans di Stadion Abanca-Riazor, Kota A Coruna. Oleh klub, Perez dikatakan sebagai “anak yang pulang ke rumahnya”.
Perez pindah ke Deportivo bertepatan dengan dibukanya transfer musim dingin. Setelah semua berkasnya rampung, dia sudah bisa bermain untuk klub berseragam biru-putih itu.
Baca juga: Alisson Becker: Liverpool Segalanya untuk Saya
Sekilas karir Lucas Perez
Saya mendengar nama Lucas Perez ketika dia bermain untuk Arsenal yang saat itu masih ditukangi Arsene Wenger. Pada 2016, dia didatangkan Wenger dari Deportivo La Coruna dengan mahar sekitar Rp320 miliar.
Namun, banyak pihak menyebut pembelian Perez adalah salah satu pembelian gagal di era Wenger. Bukan tanpa alasan, setahun menjadi bagian lini serang The Gunners, Perez nyatanya minim gol.
Habis kesabaran, Arsenal memilih balik meminjamkan Perez ke Deportivo La Coruna selama semusim, sebelum akhirnya dia dibeli West Ham dengan harga Rp75 miliar.
Tanah Inggris sepertinya bukan tempat yang tepat untuk Perez. Lagi-lagi, dia kurang bersinar di West Ham. Pada 2019, Perez memilih pulang kampung ke Spanyol dengan kemudian membela Alaves, Elche, dan terakhir Cadiz.
Tentang klub Deportivo La Coruna
Sebagai anak 90an yang dulu suka begadang nontonin LaLiga di TV, salah satu tim Spanyol yang saya ingat sebagai tim yang hebat adalah Deportivo La Coruna. Belasan tahun lalu, performa Deportivo layak disejajarkan dengan klub-klub elite Spanyol macam Barcelona, Valencia, dan Real Madrid.
Bahkan di musim 1999-2000, tim yang berbasis di barat laut Spanyol ini berhasil menjuarai LaLiga untuk pertama kalinya.
Juara LaLiga?? Iya! LaLiga! Siapa sangka kan kalau 10 tahun kemudian mereka main di Divisi 3.
Deportivo diasuh oleh pelatih Javier Irureta saat memenangkan gelar LaLiga. Selain mempersembahkan gelar LaLiga pertama, Irureta juga membawa Deportivo ke prestasi terbaik mereka di Eropa sejauh ini yakni semifinal Liga Champions pada musim 2003-2004. Kala itu, Deportivo gagal ke final setelah dikalahkan FC Porto-nya Mourinho.
20 tahun berada di level teratas liga Spanyol sejak 1990an, Deportivo La Coruna terdegradasi ke Divisi Seguna. Puncaknya, mereka terdegradasi ke level lebih bawah lagi yakni Divisi 3 pada musim 2020-2021 dan tertahan di sana sampai saat ini.
Baca juga: Lewandowski Sanjung Klopp: Sosok Ayah dan Sahabat
Penutup
Netizen menyebut kepindahan Perez ini sebagai salah satu momen indah di sepakbola yang jarang terjadi.
“This is just beautiful! One of the coolest stories i have seen in football, a brilliant player but an even better person. A rarity in the modern world,” tulis @just_kendaf.
Kita lihat saja bagaimana kiprah dan perjuangan Perez untuk membawa Deportivo La Coruna ke tempat mereka yang seharusnya.
#OSNOSOS | Uns 7.000 deportivistas arroupan a Lucas Pérez na súa presentación oficial en #ABANCARIAZOR https://t.co/tMpzWGgkPA pic.twitter.com/15V0Flq8E7
— RC Deportivo (@RCDeportivo) January 3, 2023
Sumber Foto: Twitter Deportivo La Coruna