Menjaga jarak

jkt48 teater

Bukan, artikel ini bukan tentang ‘menjaga jarak, memakai masker, dan menjauhi kerumunan’. Tapi ‘jarak’ dalam bentuk lain.


Beberapa waktu lalu, fandom JKT48 ramai oleh berita pertunangan seorang member yang baru saja graduate. Merayakan kelulusan di hari Minggu, mengunggah foto pertunangan pada hari Senin, yang saya nggak tahu foto itu memang diambil hari Senin atau foto lama yang baru diunggah saja.


Beragam reaksi muncul. Tak sedikit yang kaget, banyak juga yang kecewa. Entah kecewa sama membernya atau sama diri mereka sendiri. 


Sebagian lain memilih berlapang dada dengan mengucapkan ‘selamat’. Selamat tinggal mungkin maksudnya.


Fans JKT48 kerap terlibat secara emosi


Sebagian fans JKT48 memang sulit buat sekedar nonton-happy-pulang-nonton-happy-pulang. Sebagian fans, menurut saya, memosisikan member sebagai seseorang yang bisa mereka mungkinkan. Mungkin buat jadi pacar, atau ‘mungkin’ untuk lebih dari itu. Jadi, sebagian fans sulit buat memisahkan apakah mereka menyukai performance membernya atau suka secara pribadi. 


Melibatkan perasaan tentu tidak selalu buruk. Tergantung sejauh mana kita mengatur ekspektasinya sehingga tidak berdampak negatif pada kehidupan di luar idoling. 


Fans dan membernya harus sama-sama bisa menjaga ekspektasi. Ekspektasi apa? Ekspektasi ‘mungkin’ tadi. Menjaga ekspektasi adalah tidak mudah. Ujung-ujungnya kadang cuma berakhir dengan.. fans baper sendiri. Si member (mungkin) tidak se-peduli itu.


Sebaiknya diingat-ingat lagi bahwa menaruh bahagia kita di ‘tangan’ orang lain itu tidak dianjurkan. 


Misalnya fans akan bahagia jika si member mematuhi ‘golden rules’, lalu apa kabar jika si member melanggarnya? Akan sedih? Atau lebih buruk dari itu? Waduh gawat dong. 


“Kalimat dimengerti jika ada spasi”


Saya selalu inget kata-kata Dee Lestari di novel Perahu Kertas, lupa persisnya, cuma intinya dia nulis:

“kalimat bisa dimengerti hanya jika ada spasi, kita bisa bergerak jika ada jarak”.

Jadi buat temen-temen fans JKT48, idoling lah sewajarnya, memujalah secukupnya. Susah? Tentu. 


Apalagi setelah melihat peluang untuk ‘memungkinkan’ tadi. Cuma, inilah salah satu cara kita tidak sakit hati terlalu jauh, tidak patah hati terlalu remuk.


Selamat menjaga jarak.


Baca juga: Review Novel Hitam 2045


Sumber foto: Twitter JKT48

Bagikan artikel ini
Terbaru
seneca

Luck is what happens when preparation meets opportunity

- Seneca -
Mau dikirimin artikel terbaru dong!

Jumlah TikTokers di Indonesia lebih dari 100 juta akun, salah satu yang terbanyak di dunia. Saya seakan tidak punya alasan untuk melewatkan TikTok sebagai media belajar dan sharing. Jadi, ketemu di sana juga yuk!

KENALAN YUK

Jika merasa konten di sini bermanfaat, minta tolong di-share ya artikelnya. Saya juga terbuka kalau teman-teman ingin berdiskusi.

kirim email