Saya mau coba menulis sinopsis The Spy, salah satu series original Netflix yang bercerita tentang salah satu mata-mata terbaik yang pernah dimiliki Israel bernama Eli Cohen. Series yang diadaptasi dari kisah nyata ini dirilis pada 6 September 2019 dalam 6 episode.
Cerita berawal saat Eli, seorang karyawan kantoran biasa, akhirnya direkrut Mossad (intelijen Israel) setelah sebelumnya 2 kali melamar namun terus ditolak. Setelah menjalani beberapa pelatihan, Eli kemudian dikirim ke Buenos Aires (Argentina).
Eli yang diperankan oleh Sacha Baron Cohen diberi identitas baru sebagai Kamel Amin Thaabet, seorang pengusaha sukses khususnya di bidang ekspor-impor. Kamel diceritakan merupakan keturunan Suriah yang sukses di Argentina.
Di Argentina, Eli diminta mendekati atase militer di Kedutaan Besar Suriah bernama Amin Al-Hafiz. Kelihaian Eli dalam berkomunikasi membuatnya cepat akrab dengan Amin Al-Hafiz.
Bahkan, Amin Al-Hafiz (tanpa diminta) menulis surat rekomendasi untuk Eli. Surat ini adalah syarat seseorang masuk ke Suriah. Oh iya, Eli emang berencana balik lagi ke Suriah pura-puranya ingin jadi pengusaha yang mau bantu majuin ekonomi Suriah.
Mengandung spoiler
Eli berhasil masuk Damaskus (Suriah) pada tahun 1962. Dia tinggal di apartemen yang jaraknya cukup dekat dengan gedung strategis militer Suriah.
Di Suriah pun Eli mudah dekat dengan orang-orang, tak hanya dengan penduduk di sekitar apartemennya, tapi juga dengan pejabat tinggi di Suriah. Profilnya sebagai pengusaha sukses tentu menjadi nilai plus sendiri.
Setelah pulang kembali ke Suriah, Amin Al-Hafiz (bersama partai Ba’ath), melakukan pemberontakan yang berujung pergantian presiden hingga jajarannya. Ada peran Eli di sini. Amin pun naik ‘tahta’ jadi presiden.
Eli begitu dekat dengan Amin sampai-sampai suatu ketika Eli ditawari posisi sebagai Wakil Menteri Pertahanan Suriah.
Sebelum Eli menjawab permintaan Amin, Eli meminta izin pergi ke luar Suriah dengan alasan perjalanan bisnis. Padahal, Eli menemui orang-orang penting di Israel. Eli pun direkomendasikan oleh Israel untuk menerima tawaran Amin Al-Hafiz.
Saat kembali ke Suriah dan menyampaikan bahwa dia menerima posisi Wakil Menteri Pertahanan, justru rentetan nasib buruk Eli dimulai.
Baca juga: Review Novel Hitam 2045
Berawal saat Suriah, khususnya Kota Damaskus, dalam keadaan waspada tingkat tinggi buntut ditangkapnya dua orang mata-mata.
Petugas keamanan berpatroli di semua area Damaskus. Persembunyian Eli Cohen di apartemennya terbongkar saat dia berkomunikasi dengan Mossad melalui alat pengirim kode morse yang memanfaatkan gelombang tertentu.
Apa ya nama alatnya? Haha.. Saya sangat awam soal teknologi ke-intelijenan.
Nah, petugas Suriah yang sedang patroli dan melintas di deket apartemen Eli Cohen menangkap sinyal-sinyal ilegal. Katanya, sinyal ilegal ini hanya akan terdeteksi saat mati lampu (atau mati listrik). Emang sih waktu patroli itu Suriah sengaja matiin lampu di daerah-daerah yang akan dilalui petugas.
Besoknya, apartemen Eli Cohen digerebek. Amin Al-Hafiz kesel banget karena bisa-bisanya dia jadiin mata-mata sebegitu deketnya sama dia.
Di beberapa koran yang terbit di negara-negara Timur Tengah, Suriah ‘di-sindir’ karena bisa-bisanya pemerintah jadiin mata-mata orang terdeket presiden. Ajudan Amin, Ahmed Suidani, emang udah curiga sama Eli sejak di Buenos Aires.
Meski pihak keluarga Eli dan pemerintah Israel coba bantu pembebasan Eli, namun Suriah tetep mutusin buat hukum mati Eli.
Eli Cohen pun dihukum gantung secara terbuka di lapangan Marjeh, Damaskus, di usia 40 tahun. Mayat Eli dibiarkan tergantung selama 6 jam lamanya sebelum diturunkan. Hingga 2019 ini, mayat Eli tak pernah dikembalikan ke Israel meskipun terus diminta.
Menurut saya The Spy ini sangat sarat pengetahuan. Terutama kalian yang tertarik politik atau sejarah Timur Tengah. Saya juga jadi tau seberapa penting Danau Tiberias (Danau Kinneret atau Laut Galilee) bagi Israel dan Suriah sampe jadi salah satu alasan perang. Danau Tiberias bukan cuma sekedar danau, tapi sumber kehidupan untuk kedua negara.
Cuma.. saya merasa banyak momen yang terlalu kebetulan. Mungkin efek dari yang cuma 6 episode jadi bener-bener dipadatkan dan ‘dicepetin’. Di luar itu, akting Sacha Baron Cohen jempol sih.
Demikian sinopsis The Spy dari saya. Jika ada yang perlu dikoreksi, silakan sertakan di kolom komentar.