Sebuah perampokan di supermarket lokal menjadi awal terbongkarnya identitas Erin Carter. Erin, yang dikenal sebagai guru, ternyata punya latar belakang yang rumit.
“Who Is Erin Carter?”, sebuah limited series Netflix dengan 7 episode, mengajak kita pelan-pelan menelusuri siapa Erin Carter sebenarnya. Termasuk asal-usul anak semata wayang dia: Harper.
Sebelum lanjut, sekedar informasi, buat yang menghindari spoiler silakan di-skip dulu ya artikel ini.
Erin Carter dan Perampokan di Supermarket
“Who Is Erin Carter” bercerita tentang apa sih? Nah, untuk menjawab pertanyaan itu, kita bahas dulu apa yang terjadi di sebuah supermarket lokal yang melibatkan Erin.
Saat itu, Erin Carter mampir ke sebuah supermarket karena Harper, anaknya, kebelet pipis. Keluar dari toilet, keduanya menyadari ada yang gak beres dengan supermarket tersebut.
Sunyi, orang-orang tiarap, dan ada bercak darah. Rupanya sedang terjadi perampokan.
Sampai kemudian, seorang perampok menyadari keberadaannya dan Harper. Demi melindungi anaknya, Erin memberanikan diri menyerang si perampok. Bahkan, Erin membunuh perampok tersebut dengan pistol si perampok.
Akibat aksi heroik-namun-menimbulkan-pertanyaan itu, wajah Erin terpampang di media-media lokal keesokan harinya.
Kenapa menimbulkan pertanyaan? Karena berdasarkan CCTV, Erin tampak sangat piawai dalam pergelutan itu. Seperti sudah berpengalaman.
Baca juga: Detective Conan: The Black Iron Submarine
Siapa Sebenarnya Erin Carter?
Erin Carter alias Kate Jones sebenarnya adalah calon polisi di Inggris yang kemudian dikeluarkan di tengah pendidikan gara-gara menyerang siswa lainnya.
Menyadari potensi Erin, Armstrong (dari organisasi intelijen CIO) merekrutnya untuk menyusup ke sebuah organisasi kejahatan demi membongkar aksi mereka.
Ketika markas organisasi kejahatan itu digerebek polisi, Erin menyelamatkan (atau bisa juga dibilang ‘membawa kabur’) seorang anak kecil yang merupakan anak salah satu anggota organisasi. Anak tersebut adalah Harper.
Yaps, Harper bukan anak biologis Erin. Melainkan anak Lena, anggota organisasi yang tertangkap polisi.
Erin membawa Harper kabur dari Inggris ke Spanyol. Dia mengubah identitas menjadi Erin Carter dan memulai hidup baru.
Tak hanya bekerja sebagai guru di sekolah internasional, Erin juga menikah dengan Jordi, seorang lovely man yang berprofesi sebagai tenaga medis.
Mereka tinggal di sebuah lingkungan perumahan yang hangat dan penuh keakraban. Martin, teman Jordi yang juga tetangga mereka, adalah yang awal-awal mengetahui identitas asli Erin.
Baca juga: Emily The Criminal: Antara Moral dan Realitas
Penutup
Series ini bercerita tentang Erin yang mati-matian menutupi identitas aslinya pada keluarga dan lingkungan terdekat. Meskipun akhirnya, dia terpaksa jujur juga.
Akan ada beberapa perkelahian terutama dengan organisasi lama dia maupun dengan ‘musuh baru’ dia yang merupakan salah satu orang tua murid dari muridnya sendiri.
Saya pernah ikut kelas Kaizen Writing-nya Dee Lestari, di kelas tersebut ada dibahas tentang Logical Fallacy (ketidaklogisan). Logical fallacy adalah tentang ada sesuatu yang hilang dari cerita, inkonsisten, atau tidak lengkap.
Fiksi sih fiksi, tapi logis. Begitu kurang lebih.
Nah, menurut saya masih ada sejumlah hole di ‘Who Is Erin Carter’ ini. Ada hal-hal yang terlalu kebetulan atau dipaksakan.
Menurut saya series ini mau dibilang bagus sih gak, tapi dibilang jelek juga gak. Intinya gak ada yang spesial dengan plotnya. Tapi, akting para pemerannya jempol sih.
Kalau ditanya apa saya merekomendasikannya? Kalau kalian punya tontonan lain yang udah ada di list kalian, mending nonton ini nanti-nanti aja. Kecuali yaa kalian gak ada tontonan lain.
Terima kasih banyak sudah membaca artikelnya sampai ujung. Jika merasa isinya bermanfaat, silakan di-share ya. Sebaliknya, jika ada yang kurang berkenan atau ada kesalahan informasi, silakan hubungi email atau sosial media tertera.
Sumber foto: Netflix.com