Belasan tahun menjadikan Sam role model, Mon akhirnya punya kesempatan untuk dekat secara personal dengan idolanya. Berawal dari hubungan bawahan-atasan di kantor, sampai yang lebih intim dari itu.
Rebecca Armstrong (Becky) memerankan Mon dengan begitu adorable. Sementara Sarocha Chankimha (Freen) berhasil membuat saya sebel sekaligus gregetan sama karakter Sam yang dia perankan.
GAP the Series Bercerita Tentang Apa?
GAP the Series bercerita tentang Sam dan Mon yang berusaha keras agar hubungan mereka diterima. Kendalanya tak hanya karena mereka sama-sama perempuan, tapi juga karena mereka berasal dari status sosial berbeda.
Sam adalah keturunan bangsawan sekaligus owner dan CEO sebuah perusahaan konten dan design website, sementara Mon adalah salah satu karyawannya. Jauh sebelum mereka kerja bareng, Mon memang sudah mengidolakan Sam, tepatnya sejak di bangku sekolah.
Di memori Mon, Sam adalah sosok pemberani, pelindung, dan penyayang. Pokoknya Mon bertekad apapun akan dilakukan agar suatu hari bisa kerja bareng Sam. Dan, impiannya terwujud.
Sampai kemudian, Mon mendapati bahwa Sam ternyata tak sesempurna itu. Sam yang sebenarnya adalah sosok yang dingin, temperamen, dan kerap mengeluarkan kata-kata pedas. Sam juga tak segan memecat siapapun yang melanggar aturan yang dia buat.
Baca juga: Love Senior, Drama Mahasiswa dan Orang Ketiga
Spoiler alert!
Setengah dari total 12-episode GAP the Series dipenuhi dengan scene Mon yang berusaha memahami ‘new’ Sam. Judul ‘GAP’ sendiri salah satunya merepresentasikan perasaan Mon tentang jarak dengan Sam yang justru semakin lebar di saat secara fisik mereka semakin dekat.
Di sisi lain, Sam tetap kepala batu dan denial kalau diam-diam ternyata dia menyukai Mon. Dibantu teman-teman Sam, mereka akhirnya terbuka dengan perasaan masing-masing.
Apakah berakhir? Tentu tidak. Di sisi lain Sam sudah dijodohkan oleh neneknya dengan Kirk. Neneknya juga menuntut mereka agar segera menikah karena sudah bertunangan cukup lama.
Sam selalu berusaha mengulur pernikahannya dengan alasan sibuk di kantor. Jika kalian ingat karakter Nueng di Blank, Sam di GAP adalah Sam yang sama yang merupakan adik Nueng.
Sampai akhirnya, neneknya tahu tentang hubungan dia dan Mon yang membuat Sam ada di persimpangan, memilih Mon atau neneknya?
Bagian akhir series begitu menguras emosi. Kalau di Loyal Pin akting menangis lebih banyak dilakoni Freen, di GAP, Becky-lah yang hampir tiap episode nangis.
Baca juga: Kenapa Affairs Begitu Spesial?
Penutup
GAP the Series, yang tayang 2022 lalu, bisa dibilang series yang membuat akhirnya banyak mata melirik GL Thai. Selain alur cerita dan eksekusi yang ciamik, saya juga menyoroti lelucon-leluconnya yang berhasil bikin ngakak.
Lain sisi, jangan dilupakan, Freen-Becky sendiri memang, menurut saya, sangat berhasil membuat GAP layak dijadikan pioneer. Setelah nonton GAP saya jadi tahu kenapa banyak yang menyukai mereka.
Hype GAP ini lantas diteruskan oleh Love Senior, Blank, dan lainnya. Jika kalian fans GL Thai, akan kurang afdol kalau belum menonton series dengan perfect ending ini.
Saya kalau diminta menyebutkan satu series GL favorit, sepertinya saya belum punya jawabannya, banyak yang saya suka. Tapi, kalau diminta menyebutkan tiga di antaranya, secara otomatis, GAP adalah satu dari tiga tersebut.
So, selamat menonton GAP ya!
Terima kasih banyak sudah membaca artikelnya sampai ujung. Jika merasa isinya bermanfaat, silakan di-share ya. Sebaliknya, jika ada yang kurang berkenan atau ada kesalahan informasi, silakan hubungi email atau sosial media tertera.